Mungkin bisa dikatakan aku adalah orang yang
suka dengan yang namanya bermimpi, karena mimpi itu indah maka aku menyukainya
apalagi mimpi selalu membuatku semangat dan hidup dengan tujuan. Bagi banyak
orang yang merasakan kejenuhan dalam hidupnya ayo segera bermimpi, hidupmu
menjenuhkan karena kamu hanya melewati hari hari dengan biasa dan tanpa tujuan.
Kamu berhak untuk mendapatkan kebahagiaan jadikan tujuan hidup kita adalah untuk menjadi sebab bagi kebahagiaan, bagi
diri sendiri dan sebanyak mungkin orang lain. Bayangkan betapa bahagianya
ketika kamu meraih impianmu dan banyak orang yang senang atas keberhasilan
kamu. Bergeraklah untuk mencapai impian itu, jangan terlalu banyak bermain di
kuda goyang, karena sering kali banyak orang yang sangat sibuk dalam
kehidupannya tapi hanya menghasilakan sesuatu yang biasa biasa saja yang tidak
mengubah kehidupannya. Jadi, marilah kita bermimpi untuk mendapatkan sesuatu
yang menjadi pengubah diri kita dan menjadikan diri kita dan sebanyak mungkin
orang lain dimuliakan.
1. 1.
Memimpikan
Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mencapai impian adalah memimpikan
impian yang ingin kamu capai. Bermimpi itu gratis maka mimpikanlah banyak
hal lalu kategorikan dalam 2 impian yaitu impian besar dan impian kecil.
a. Impian besar misalnya mempunyai rumah mewah, mobil mewah, mempunyai banyak
perusahaan, mempunyai istri yang cantik, keliling dunia. Itu adalah beberapa
impian besar dan bila kita cermati semuanya memerlukan biaya, tenaga, dan
kesabaran besar. Membuat rumah yang mewah itu perlu biaya yang besar, tenaga
dari banyak tukang dan pemikiran dari arsitektur dan kesabaran besar untuk
sampai kesana. Mempunyai mobil mewah juga besar biaya, banyak tenaga untuk
mengumpulkan biaya untuk membelinya dan juga kesabaran besar dalam menabung.
b. Impian kecil misalnya punya sepatu baru, baju baru, jaket baru, sandal baru, buku
baru, obeng baru, gelas baru. Itu adalah beberapa impian kecil yang bila kita
cermati semuanya memerlukan biaya, tenaga dan kesabaran yang tidak sebesar
impian yang besar. Walaupun impian kecil terlihat tidak sehebat impian impian
besar namun impian ini perlu dan tidak dapat ditinggalkan.
22.
Positif
Thinking
Jangan pernah takut untuk memimpikan hal hal
besar atau bahkan hal yang tidak mungkin dicapai namun juga jangan lupa untuk
memimpikan hal hal yang kecil yang dalam waktu dekat ini akan mengubah dirimu.
Banyak orang takut untuk bermimpi, baru memimpikan hal kecil saja otaknya sudah
memberi tahu bahwa itu hanya akan menyusahkanmu, hanya akan mengganggu
belajarmu, hanya akan menambah kesibukanmu, hanya akan gagal. Sebagai pemimpi kita dijawibkan untuk dapat berpikir
positif. Yakinlah! Sebesar apapun yang kamu impikan pasti akan tercapai,
siapapun kamu! Dan tancapkanlah padamu pedoman bahwa “lebih baik aku gagal karena telah mencoba daripada aku gagal mencoba.”
33.
Buat
Petanya
Ketika kita ingin pergi ke suatu tempat maka
kita perlu tahu jalan untuk mencapainya atau paling tidak ada peta yang akan
menunjukan jalan terbaik untuk sampai kesana. Sama dengan impian, kita juga
perlu untuk membuat peta kita sendiri. Rancanglah peta sesuai dengan
kehendakmu, buatlah peta termudah untuk membuat dirimu sampai pada impianmu.
44.
Memantaskan
diri untuk impian impian besar
Impian impian besar itu memang lebih sulit
dicapai daripada impian impian kecil, impian besar itu biayanya lebih banyak
daripada impian kecil, impian besar itu tenaganya lebih besar daripada impian
impian kecil dan impian besar itu kesabarannya lebih banyak daripada impian
impian kecil. Namun untuk menjadikan kita berhasil untuk meraih impian impian
besar adalah menjadikan kita pantas untuk impian yang besar itu dengan impian
impian kecil terlebih dahulu. Kita tidak
dapat memfokuskan hanya pada satu impian besar yang akan langsung mengubah kita
360° 1. kita perlu sampai perlahan namun
segera2 untuk sampai dengan menjadikan diri kita pantas untuk
mendapatkannya.
Nah, dalam hal ini impian impian kecil itulah yang
akan menjadikan kita pantas untuk mendapatkan impian impian besar tersebut,
maka dari itu impian kecil itu perlu. Misalnya kita ingin mempunyai rumah yang
mewah maka sempatkanlah untuk belajar tentang konsep rumah mewah, belajar
tentang cara membangun rumah, tanya tentang harga harga rumah mewah bahkan dari
yang paling kecil balajarlah nyaman di rumah mewah milik teman. Cobalah dengan
5 indra yang ada dan banyangkan memiliki rumah mewah, saat di rumah teman lihatlah bagaimana rumah mewah itu, dengarkanlah bagaimana suara kenyamanan
rumah yang mewah itu, rabalah
bagaimana halusnya rumah mewah itu, rasakanlah
hidangan hidangan yang ada di rumah mewah itu dan ciumlah bau sejuk yang ada di rumah itu.
55.
Bermimpi
lagi
Sudah tercapai atau belum impian sebelumnya, kita
akan memimpikan hal baru, teruslah bermimpi, dan teruslah membuat target akan
impianmu. Bermimpilah hingga tidak ada yang bisa di impikan lagi. Namun
ingatlah untuk bermimpi mensejahterakan orang lain, Bermimpilah yang besar lalu
bayangkan berapa banyak orang yang akan kamu muliakan akan impianmu dan
bersyukurlah kepada apa yang telah kamu impikan. Ingatlah untuk terus bermimpi
karena “kamu hanya akan siap pada apa
yang kamu pesiapkan”
1 Seorang sahabatku telah menyadarkanku bahwa
jangan sampai kita lupa untuk impian impian yang kecil dalam meraih impian
impian yang besar. Aku memiliki impian untuk dapat membeli Smartphone namun aku
lupa untuk impian impian kecil untuk membeli baju baru, sepatu baru, dan lain
sebagainya padahal yang aku gunakan itu sudah mulai rusak.
2 Satu lagi cetita dari sahabatku, ketika dia
suka dengan suatu barang, dia akan langsung membelinya ketika ada rejeki, tidak
perduli bahwa besok dia tidak mempunyai uang tapi yang penting impiannya
tercapai. Dia mempunyai ketakutan bahwa impiannya tidak tercapai bila lama
menunda.
Sumber :
Setyabudi, Jaya. 2008. The Power
of Kepepet, PT Gramedia Pustaka Utama
Teguh Mario, 2008. Menjadi Pengubah Hidup.
Mario Teguh Publishing House
M. Suyanto, 2001. Everyone can become a
successful entrepreneur. Penerbit ANDI
Special Thanks to:
1.
Elva
Aprilia
{ 0 Komentar... read them below or add one }
Posting Komentar